The Mansinam - Renungan Kristen - Saudaraku, kita harus menyadari bahwa sebagai orang yang menerima kasih karunia keselamatan dari Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, itu artinya kita berhutang kepada Allah. Sebab kalau Allah tidak mengaruniakan kepada kita keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka kita pasti binasa di dalam kekekalan.
Sebagai orang yang berhutang kepada Allah, kita tidak akan sanggup membayar hutang kita kepada Allah, sebab keselamatan yang kita terima di dalam Tuhan Yesus Kristus itu, dibayar dengan harga yang mahal, yaitu dengan darah-Nya yang kudus, yang tak bernoda dan tak bercacat. Firman Tuhan katakan di dalam;
I Petrus 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Efesus 1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
Dari kebenaran ini, kita bisa mengerti bahwa untuk menyelamatkan kita dari hukuman kekal akibat dosa, Tuhan Yesus harus menebus kita dengan darah-Nya yang kudus, dan itu tidak dapat kita bayar dengan apapun.
Kalau kita tahu sekarang bahwa kita tidak akan dapat membalas kasih Allah yang begitu besar kepada kita, maka tidak ada cara lain yang dapat kita perbuat, selain kita harus benar-benar menghargai kasih karunia Allah yang telah diberikan itu, dengan cara, mau merendahkan diri dan melayani Tuhan, serta tetap hidup di dalam kekudusan-Nya.
Kita harus melayani Tuhan dengan segenap hati, dan itu harus kita lakukan selagi kita masih hidup di dunia ini, walaupun semuanya itu tidaklah cukup, dan tak sebanding dengan apa yang sudah Allah kerjakan kepada kita di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tetapi paling tidak, dengan melayani Tuhan dengan seganap hati sepanjang umur hidup kita, kita bisa menyenangkan hati Allah Bapa di sorga, dan jika kita tetap tinggal di dalam kekudusan-Nya, kita menjadi anak-anak-Nya yang hidup menyukakan hati-Nya.
Kalau saat ini kita mau menyadari bahwa, kita adalah orang-orang yang berhutang kepada Allah, maka itu sama halnya dengan apa yang Rasul Paulus ungkapkan, bahwa hidupnya menjadi tawanan Roh. Artinya saat kita sudah diselamatkan di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita tidak lagi memiliki hidup ini, tetapi hidup kita sepenuhnya telah menjadi milik Allah, dan sepanjang langkah hidup kita, Roh Tuhan-lah yaitu Roh Kudus yang akan menuntun kita kepada kebenaran. Jadi kita tidak bisa lagi hidup menuruti keinginan diri kita sendiri.
Ingat, kita telah menjadi tawanan Roh. Dan di dalam pimpinan Roh itulah, kita hidup melakukan apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna, dan itu semua yang Allah kehendaki di dalam kita, supaya pada akhirnya, keselamatan yang telah kita terima di dalam Tuhan Yesus Kristus itu benar-benar menjadi nyata. Rasul Paulus katakan, seperti yang ditulis di dalam;
Kisah Para Rasul 20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
Jadi menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, bukan berarti kita lalu bisa hidup sesuka hati kita, tetapi setelah kita menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita harus hidup sesuai kehendak Allah. Dan ternyata itu bukanlah hal yang mudah, sebab seperti apa yang Rasul Paulus ungkapkan; “dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku”
Dari apa yang di ungkapkan oleh Rasul Paulus ini, memperlihatkan bahwa ia harus taat melakukan apa yang Allah kehendaki, dan ia tidak dapat menghindar atau berlari dari keadaan itu. Apalagi ia menyadari bahwa dirinya sekarang adalah tawanan Roh, jadi ia harus tetap melayani Tuhan, sekalipun nyawanya adalah taruhannya, dimana ia harus menghadapi ancaman pembunuhan sepanjang pelayanannya. Firman Tuhan katakan di dalam;
Kisah Para Rasul 20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ 20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. 20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Dari apa yang firman Tuhan katakan diatas, kita bisa melihat bahwa hidup di dalam Tuhan itu tidaklah mudah. Hidup di dalam Tuhan bukanlah solusi untuk bisa menikmati kesenangan hidup dunia. Sebab hidup di dalam Tuhan, hidup melayani Tuhan, itu semua penuh perjuangan berat. Bahkan seperti Rasul Paulus mengatakan; “selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku”. Tetapi Rasul Paulus tidak berlari meninggalkan semua itu, walaupun ia sadar untuk hidup menuruti kehendak Allah, nyawa taruhannya.
Itulah sebabnya kita harus menyadari akan hal ini, kita tidak punya pilihan lain, selain kita mau melayani Tuhan dengan segenap hati, selama kita masih hidup di dunia ini. Dan jangan pernah berpikir bahwa melayani Tuhan itu harus menjadi pendeta, majelis gereja, penatua, singer, worship leader, atau apapun tugas dalam organisasi gereja.
Kita harus menyadari bahwa, dalam seluruh gerak hidup kita ini, apapun yang kita lakukan, kita kerjakan, semuanya itu harus untuk hormat kemuliaan nama Tuhan. Itulah melayani Tuhan dengan benar “real ministry”. Firman Tuhan katakan di dalam;
Kolose 3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Roma 14:8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Oleh sebab itu, jangan pernah lagi berpikir bahwa hidup kita ini milik kita sendiri. Orang yang telah menerima anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, itu artinya segenap hidupnya adalah milik Tuhan, sebab seperti firman Tuhan katakan, kita sudah dibeli dan harganya lunas di bayar.
Kiranya kebenaran ini semakin membuat kita menyadari akan keadaan hidup kita yang sesungguhnya di hadapan Allah, dan membuat kita mau melayani Dia, sang Maha Raja Allah yang Maha kudus di dalam Tuhan Yesus Kristus, selama kita masih hidup di dunia ini, sampai waktu Tuhan tiba bagi kita, dan didalam di dalam Kerajaan-Nya, kita di layakkan untuk menerima kemuliaan yang kekal. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar